Menurut mereka, Covid-19 dapat diatasi dengan adanya kekebalan alami sehngga vaksin yang tepat akan berfungsi dengan baik.
Beberapa kandidat vaksin saat ini telah mengikuti uji klinis awal untuk menginduksi antibodi penetral.
Pada tahap ini, molekul akan menempel pada virus dan menghentikannya masuk sel manusia.
Kemudian, sel T yang berfungsi dalam respons imun tubuh akan membantu pertahanan jangka panjang.
Secara teori, vaksin yang efektif mampu untuk melawan virus. Akan tetapi, sampai uji coba fase III selesai, para ahli mengatakan, tak ada yang tahu bagaimana virus itu akan efektif.
“Kami tidak benar-benar tahu apakah vaksin akan mengendalikan patogen tertentu sampai kami menuju percobaan fase 3. Anda dapat menggunakan alat imunologi untuk membantu mengukur dan memantau. Jadi, jika Anda berhasil atau jika Anda gagal, Anda dapat mengatakan parameter ini berguna atau tidak berguna. Tetapi itu tidak bisa disimpulkan sebelum uji coba khasiat,” kata ahli vaksinasi Lu Shan, seorang profesor di Massachusetts.
Vaksin yang nantinya berhasil melewati uji coba fase III dan sampai pada tahap evaluasi oleh regulator harus bersiap untuk berbagai kemungkinan hasil.
“Kemanjuran vaksin adalah spektrum angka. Pertanyaannya adalah, apakah Anda senang dengan 30 persen kemanjuran vaksin atau apakah Anda hanya senang jika 90 persen? Apakah Anda mencoba mencegah kasus yang parah, perkembangan penyakit, atau Anda mencoba mencegah infeksi ringan?” kata Lu.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR