Menurut laporan wartawan setempat, pemerintah gagal membayar properti pengganti untuk pemilik rumah tersebut.
Sebaliknya, pemerintah menawarkan sebuah flat pada memiliknya namun letaknya di sebelah kamar mayat, jadi pemiliknya tak mau menerima.
Dia bahkan menjadi satu-satunya orang dari 47 pemilik rumah yang digusur untuk pembangunan jalan tersebut.
Yang lain sudah menerima tawaran dan sudah pindah pada September tahun lalu.
"Anda pikir lingkungan ini buruk, tapi saya merasa tenang, membebaskan, menyenangkan dan nyaman," kata Liang si pemilik rumah.
Dia menambahkan tak peduli dengan yang dikatakan orang lain, yang penting dia tetap tinggal di rumahnya.
Source | : | Oddity Central,scmp |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR