Sejak saat itu, Crecilius dikenal sebagai seorang cross-sex dia adalah seorang transgender yang murni tanpa melakukan operasi.
Sementara itu, menurut penjelasan medis, cross-sex diartikan sebagai orang dengan penampilan luar pria namun bagian dalamnya dia memiliki saluran tuba, ovarium.
Atau sebaliknya, seorang dengan penampilan wanita tetapi memiliki testis dan kromsom seorang pria.
Kondisi ini membuat orang tersebut tidak bisa diklasifikasikan sebagai pria maupun wanita.
Menurut statistik North American Intergender Community (ISNA), rata-rata kejadian ini menimpa 1 dari 2.000 kelahiran.
Ada 40 bentuk interseks yang berhubungan dengan gen, kromsom, ciri anatomi, dan hormon.
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR