Setiap kolaborasi militer dan keamanan China-Iran, meski dipandang sebagai langkah provokatif oleh Barat, kemungkinan akan meningkat.
Seorang pakar keamanan China mengatakan bahwa ketika Iran, China, dan Rusia melakukan latihan angkatan laut bersama pada 2019, hal itu dilakukan lebih ke memberi isyarat kepada Amerika Serikat daripada keterlibatan China dalam operasi keamanan dengan Iran.
Teheran dan Beijing sebagian besar memiliki hubungan pragmatis, berorientasi bisnis, dan non-ideologis satu sama lain.
Iran sepenuhnya memahami implikasi kebangkitan cepat China sebagai kekuatan global.
Memang, mengingat dampak luas dari sanksi sekunder AS pada perdagangan Eropa dengan Iran, para pemimpin Iran sekarang memandang China sebagai satu-satunya kekuatan dunia utama yang dapat menantang dominasi ekonomi AS.
China, sementara itu, memahami bahwa Iran adalah kekuatan regional utama yang terletak di persimpangan Timur Tengah dan Asia Tengah - sebuah area yang penting bagi Belt and Road Initiative (BRI).
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR