"Beberapa media mengatakan bahwa itu adalah gudang kembang api dan stasiun berita lain mengatakan bahwa itu adalah bahan kimia peledak yang ada di gudang itu dan karena kebakaran terjadi ledakan terjadi.
"Tetapi outlet berita lain mengatakan bahwa mereka tidak percaya dengan cerita kembang api atau teori lainnya.
"Mereka mengatakan kepada Pemerintah bahwa itu pasti sesuatu yang tersembunyi di daerah yang ada hubungannya dengan ledakan atau bahan kimia yang digunakan untuk bahan peledak.
"Saat ini, kami tidak memiliki informasi untuk mengkonfirmasi teori apa pun jadi saya pikir kami harus menunggu investigasi dan perkataan para ahli."
Penyebab ledakan saat ini belum diketahui secara jelas.
Sementara itu, melansir Kompas.com dari Sky News, Rabu (5/8/2020) berbekal pengamatan video dan keterangan dari para saksi mata, Chris Hunter, seorang pakar penjinak bom memaparkan analisisnya terkait ledakan di Beirut.
Mantan pejabat intelejen Inggris ini mengatakan, dilihat dari asap ledakan yang berwarna putih, merah muda, dan merah, kemungkinan besar ledakan di Beirut tidak disebabkan oleh bubuk mesiu maupun amunisi.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Intisari Online |
KOMENTAR