Intisari-Online.com - Hubungan dekat antara Amerika Serikat (AS) dan Israel memang seolah tak perlu dipertanyakan lagi, bahkan Uak SAM rela gelontorkan Rp7,3 triliun demi perkuat pertahanan sahabatnya tersebut.
Rencana paket bantuan tersebut diajukan hanya beberapa waktu setelah negeri Zionis dua kali diserang dalam waktu tujuh hari.
Pertama, pada Senin (27/7/2020) saat sekelompok teroris terlihat di perbatasan Lebanon dan langsung disambut dengan tembakan dari pihak Israel.
Selang seminggu kemudian (3/8/2020), giliran pihak milisi Palestina yang mencoba menyerang Israel.
Israel sendiri dengan jemawa mengaku telah berhasil memukul mundur dan menangkal serangan-serangan tersebut.
Namun, tingkat kewaspadaan Israel saat ini sedang meningkat seiring dengan rencana mereka menganeksasi Tepi Barat.
Sebuah langkah yang diperkirakan akan mendapatkan respons keras, termasuk serangan militer, dari banyak pihak khususnya intifada.
Dalam kondisi seperti inilah Israel perlu memastikan Iron Dome, si Kubah Siluman pelindung mereka, bekerja dengan baik.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR