Hal itu diungkapan Tim Boulay, direktur komunikasi untuk Divisi Pesawat Navar Air Warfare Center, mengatakan kepada The Washington Post.
Meskipin Boulay mengatakan pesawat itu bisa beroperasi setelah mesin yang rusak diganti. Namun itu insiden memalukan.
Antara 1981 dan 2011, penerbang angkata udara AS melaporkan lebih dari 16.500 serangan burung mengakibatkan kerusakan dengan jumlah keurgian 372 juta dollar AS (Rp52 trilun), menurut Naval Safety Center. (Afif Khoirul M)
Baca Juga: Viral ‘Gilang Bungkus’ di Media Sosial, Apa Sebenarnya yang Dimaksud dengan Fetish?
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari.
Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR