Penelitian ini mencatat daun salam sebagai agen alami yang potensial untuk terapi kanker payudara dengan membandingkan sel-sel yang diinduksi dengan ekstrak dan yang tidak.
Kematian sel terjadi pada mereka yang diinduksi, membuat daun salam pilihan pengobatan kanker alami.
Penelitian lebih lanjut yang diterbitkan dalam Nutrisi dan Kanker menunjukkan bahwa itu dapat membantu melawan kanker kolorektal.
Penelitian in vitro dilakukan dengan menggunakan ekstrak daun salam terhadap pertumbuhan sel kanker usus besar.
Dengan menggunakan proses memasukkan bahan-bahan, seperti daun salam ke dalam makanan, hasil menunjukkan potensi sifat pengatur kanker usus besar, menunjukkan relevansi dengan perlindungan terhadap kanker kolorektal selama tahap awal deteksi.
4. Bermanfaat untuk penderita diabetes
Mungkin saja daun salam dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Penelitian menunjukkan bahwa dengan mengambil daun salam dua kali sehari, kadar gula darah dan kadar kolesterol (LDL) turun pada peserta dalam penelitian ini.
Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini termasuk pengobatan rutin yang digunakan oleh subyek untuk diabetes.
Baca Juga: Manfaat Daun Salam untuk Asam Urat dan Turunkan Kolesterol, Mau Coba?
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR