Namun keduanya tidak memiliki ukuran dan kemampuan untuk mengangkut pesawat sebanyak dua kapal induk Angkatan Laut AS.
Dan kedua kapal induk itu baru saja selesai beroperasi dengan yang ketiga, USS Theodore Roosevelt, di dekat Laut Filipina.
"Skala berbeda dari kekuatan tempur yang ditunjukkan antara latihan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat dan Angkatan Laut Amerika Serikat akan terlihat. Itu mengirimkan baik sinyal militer dan geopolitik ke China dan kawasan," kata Schuster. "Latihan Angkatan Laut AS menunjukkan siapa yang memiliki kekuatan potensial lebih besar."
Baca Juga: Masker Kunyit untuk Kulit Wajah Berminyak, Begini 3 Cara Membuatnya
Schuster mencatat bahwa mengoperasikan dua kapal induk di Laut China Selatan dapat menjadi operasi yang lebih kompleks dengan memiliki tiga kapal di Laut Filipina.
"Laut Filipina adalah lautan terbuka, sedangkan Laut China Selatan dipenuhi dengan klaim udara dan ruang laut yang saling bersaing," katanya kepada CNN.
Menambah kompleksitas, AS menambah daya tembaknya dalam latihan saat ini dengan pembom B-52 yang terbang dengan pesawat tempur dari kapal induk.
Source | : | kontan |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR