Sebelum meluncurkan peluru pertama untuk menggebuk Irak, pemerintah AS ternyata sudah menggandeng sejumlah lembaga yang akan berperan pasca perang.
Lembaga yang dirangkul mencakup perusahaan yang bergerak di bidang perbaikan kilang-kilang minyak, rekonstruksi sistem jalan raya, jembatan, sekolah-sekolah, rumah sakit, dan lainnya.
Tiga perusahaan yang juga menyediakan jasa keamanan yang dipercaya oleh pemerintah AS untuk dikirim ke Irak adalah Halliburton, Blackwater, dan DynCorp.
Dari segi pendapatan ketiganya mendapat penghasilan yang sangat besar.
Nilai kontrak Halliburton dalam setahun bisa mencapai 12,5 milliar dollar AS dan sejumlah tugasnya adalah memadamkan sumur minyak, rekonstruksi, kilang minyak serta mendukung angkatan bersenjata AS yang sedang bertugas di Irak dan Kuwait.
DynCorp yang mengirimkan lebih 1.000 personel untuk menangani masalah keamanan, teknologi komputer, penasihat militer Irak, dan mendukung proses perdamaian di Irak mendapat bayaran 226,865 milliar dollar setahun.
Sedangkan Blackwater kendati penghasilannya tak sebesar DynCorp dan Halliburton, nilai dollar yang diperoleh tetap sangat besar.
Personel yang dikirim ke Irak juga berbeda karena Blackwater hanya mengkhususkan diri untuk para veteran perang dan bertugas secara khusus.
Misalnya melakukan pengawalan VIP, melatih pasukan antiteror Irak, serta tugas yang cenderung menghadapi aksi perlawanan bersenjata.
Oleh karena itu, korban yang jatuh saat bertugas umumnya dimulai dari tenaga kerja Blackwater.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR