Akan tetapi, Sekretaris Pendidikan Gavin Williamson mengatakan bahwa Perdana Menteri Inggris Boris Johnson ingin jadwal belajar mengajar di sekolah kembali dilakukan pada September 2020 nanti.
Jika sebelumnya ada orangtua yang masih melarang anaknya pergi ke sekolah demi keamanan, maka kali ini ada peraturan terkait hal itu.
Dilansir dari mirror.co.uk pada Selasa (30/6/2020), Gavin Williamson mengatakan bahwa orangtua akan menerima denda sebesar 2.500 Poundsterling (Rp44 juta) jika mereka tidak mengizinkan anak-anak mereka ke sekolah.
"Itu perintah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson," ucap Gavin Williamson.
"Itu adalah 'hukuman' bagi orangtua."
Gavin Williamson menjelaskan, jika orangtua menolah mengirim anaknya ke sekolah, dia akan mendapat denda 60 Poundsterling (Rp1 juta).
Lalu akan menjadi 120 Poundsterling (Rp2,1 juta) jika mereka tidak membayarnya dalam 21 hari.
Jika dituntut, denda maksimum atas 'hukuman' ini adalah 2.500 Poundsterling (Rp44 juta).
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR