Wardoyo mengatakan, sekitar 95% pengguna kontrasepsi di Indonesia adalah wanita, sementara hanya sedikit pria yang mau menggunakan kondom.
Berbanding terbalik dengan situasi di Indonesia yang menghadapi lonjakan kehamilan, banyak wanita di Amerika Serikat memutuskan untuk 'mengambil kebijakan' dengan menunda kehamilan selama pandemi virus corona Covid-19.
Dalam sebuah survei terhadap 2.000 wanita yang aktif secara seksual yang dilakukan pada awal Mei, organisasi hak-hak reproduksi Institut Guttmacher menemukan 34% responden ingin menunda kehamilan atau menambah anak karena pandemi.
Survei juga menemukan sepertiga wanita mengalami kesulitan mengakses layanan kesehatan atau alat kontrasepsi. Presentase ini lebih tinggi di antara komunitras minoritas dan berpenghasilan rendah.
"Gangguan mengakses perawatan yang dibutuhkan ini dapat mengakibatkan hambatan berkelanjutan untuk mendapatkan kontrasepsi yang diinginkan, peningkatan kehamilan di antara wanita yang ingin menghindarinya serta menunda pemeriksaan dan pengobatan kanker serviks dan IMS," kata penulis studi ini.
"Semua hasil ini membawa konsekuensi kesehatan, sosial dan ekonomi yang negatif," sambung penulis dikutip dari Insider.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR