2. Tentara 24/7
Tidak bisa dipungkiri, manusia memerlukan tidur untuk mengembalikan energinya.
Bagi tentara, tidur justru lebih sering merugikan, baik dalam pertempuran sepanjang hari atau misi berdurasi panjang yang diterbangkan dari belahan dunia.
Tetapi berbagai cabang militer telah mencoba untuk mengubah hal tersebut selama bertahun-tahun dengan mendistribusikan stimulan seperti amfetamin.
Baru-baru ini, militer telah menguji dan menggunakan obat modafinil, atau lebih dikenal dengan merek Provigil.
Obat itu diduga memungkinkan tentara untuk tetap terjaga selama 40 jam tanpa efek buruk.
DARPA mendanai penelitian anti-tidur yang tidak biasa, seperti stimulasi magnetik transkranial yang menyumbat otak dengan elektromagnetis.
3. Penglihatan Psikis
Source | : | livescience.com |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR