Tahun ini lensa air tawar tersebut diukur sedalam 7 meter, dan diprediksi tahun 2035 mendatang akan membesar menjadi sedalam 15 meter.
Satu-satunya penjelasan masuk akal bagi kondisi ini adalah reklamasi lahan yang mempercepat proses tersebut.
Lima tahun lalu, China telah mengirim kapal keruk dan crane untuk membangun di atas gugus karang.
Mereka mengeruk pasir dari laguna dangkal dan memompanya ke gugus karang untuk membentuk pulau buatan 5 meter di atas permukaan laut.
"Proses ini sangat mirip dengan pembentukan pulau karang alami, yang biasanya bergantung dengan badai atau ombak tidal untuk membawa puing karang sehingga bisa membentuk pulau," tulis Xu dalam jurnal yang diterbitkan di Journal of Hydrology.
"Reklamasi lahan telah mempercepat proses ini."
Ilmuwan temukan bahwa level air tawar berubah akibat cuaca ekstrim seperti topan, yang membawa air asin membanjiri pulau tersebut.
Baca Juga: Cara Jitu Memotret Produk Dengan Hape Untuk Jualan Online
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR