Advertorial

Jangan Bingung Lagi! ini Bedanya Batuk dan Pilek pada Anak Karena Alergi atau Infeksi Virus Corona

K. Tatik Wardayati

Editor

Jangan bingung lagi membedakan batuk dan pilek pada anak karena alergi atau infeksi virus corona. Ini bedanya.
Jangan bingung lagi membedakan batuk dan pilek pada anak karena alergi atau infeksi virus corona. Ini bedanya.

Intisari-Online.com – Orangtua mana yang tidak bingung ketika melihat anaknya sakit, apalagi sampai mengalami demam tinggi.

Perubahan cuaca yang tiba-tiba seperti sekarang ini bisa menyebabkan anak demam karena mengalami batuk dan pilek.

Sementara, pilek bisa juga terjadi karena reaksi alergi pada anak-anak.

Banyak macam penyebab alergi pada anak-anak, termasuk alergi pada makanan tertentu.

Baca Juga: Manfaat Daun Saga untuk Bayi: Sembuhkan Batuk hingga Rawat Rambut!

Alergi makanan memang bisa terjadi di usia berapapun, tapi kasus seperti alergi susukebanyakan terjadi di usia dini alias 1000 hari pertama kelahiran.

Alergi susu ini terjadi karena respons tak normal pada sistem kekebalan tubuh bayi, terhadap susu ataupun produk yang mengandung susu.

Alergi susu sapi dapat menyebabkan bayi mengalami anafilaksis, yaknikeadaan darurat yang membutuhkan perawatan medis segera.

Menurut Mayo Clinic, anafilaksis adalah reaksi parah yang dapat mengancam nyawa bayi, karena menyempitnya saluran pernapasan bayi.

Baca Juga: Covid Hari Ini 26 Juni 2020: Bertambah 3, Kini Ada 11 Gejala Virus Corona, 'Dunia Kini Dalam Fase yang Baru dan Berbahaya'

Oleh karenaitu, penting bagi setiap orangtua mendeteksi alergi makananseperti susu ini pada anaknya masing-masing.

Namun di masa pandemi virus corona (Covid-19) seperti saat ini, tak bisa dipungkiri bahwa gangguan kesehatanyang dialami anak kerap membuat gamang orangtua.

Apakah gejala yang terjadi pada anak akibat infeksi seperti virus corona atau si Kecil mengalami alergi makanan.

Untukmembedakan hal tersebut,Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(k), M.Kes, selaku Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, memberikancara mudah dalam mendeteksi alergi anak saat pandemi.

Cara mudahtersebut ia bagikan saat menjadi narasumber di acaravirtual gathering Bicara Gizi "Allergy Prevention" yang diselenggarakan oleh Danone SN Indonesia pada Kamis, (25/06/20).

Menurutnya untuk mendeteksi ganguan kesehatan yang terjadi pada anak disebabkan oleh alergi atau infeksi, kita dapat melihat dari gejala yang muncul.

"Ada tidak demam? Kemudian bagaimana ini kejadiannya (batuk atau pileknya)? apakah terjadi sepanjang hari atau lebih ke malam hari? bagaimana ingusnya? apakah kental dan berwarna?," ucap Budi.

"Apabila dia ada demam, kemudian batuk pileknya muncul pada pagi dan malam hari, kemudian ia juga keluar ingusnya kental dan berwarna, ini kemungkinan karena infeksi," terangnya.

Budi mengatakan bahwa jika alergi biasanya gejala yang timbul tidak terkait dengan demam.

Baca Juga: Bukan Lagi Melalui Bersin atau Batuk,di Bekasi Ada Tren Penularan Covid-19 dari Rumah ke Rumah, Berawal Ada 1 Keluarga hingga ke Pedagang Pasar

Selain itu, gejala batuk atau pilek yang ditimbulkan juga biasanya terjadi utamanya pada malam hari.

Begitu juga dahak dan ingus anak biasanya bening dan tidak berwarna.

Budi menegaskan bahwa penting bagi setiap orangtua mendeteksi alergi anak sejak dini, apalagi jika mereka memiliki riwayat alergi juga.

Dampak alergi lebih dari sekedar gejala yang dialami anak. Alergi memiliki dampak yang signifikan bagi si Kecil, keluarga bahkan masyarakat.

“Bagi si Kecil, alergi dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif, seperti obesitas, hipertensi dan sakit jantung. Selain itu anak dengan alergi juga mengalami keterlambatan pertumbuhan. Sementara dampak ekonomi yang harus dihadapi keluarga adalah meningkatnya biaya pengobatan dan biaya tidak langsung,” ujar Prof. Budi.

Terlebih dalam dua dekade terakhir, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat adanya peningkatan angka kejadian alergi pada anak di Indonesia, bahkan alergi susu sapi pada dermatitis atopik ditemukan hingga 60%.

Alergi yang terjadi pada awal kehidupan juga akan meningkatkan risiko manifestasi alergi lain di masa depan, atau dikenal dengan Allergic March.

Oleh karena itu mulailah deteksi alergi anak sejak dini.(Anjar Saputra)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Bingung Bedakan Batuk dan Pilek Anak Karena Alergi Atau Infeksi? Ini Kata Ahli”

Baca Juga: 14 Tahun Menderita Batuk Parah, Wanita Ini Kaget saat Melihat Hasil CT Scan, Ternyata Ada 'Objek Misterius' Ini Menyangkut di Paru-parunya, Kok Bisa?

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait