Dalam Cochrane Review 2014, para peneliti menganalisis 55 studi observasi untuk melihat hubungan antara selenium dan kanker.
Mereka menemukan risiko kanker 31 persen lebih rendah terkait dengan paparan selenium yang lebih tinggi, terutama dengan kanker perut, kandung kemih, dan kanker prostat.
Tetapi percobaan lain gagal menunjukkan manfaat dari selenium. Tanpa bukti nyata, penulis menyimpulkan bahwa suplemen mungkin bukan jawabannya, melansir dari yahoo.
Alih-alih, fokuslah pada makanan yang bisa Anda makan yang akan memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk sumber kaya selenium seperti asparagus, brokoli, dan jamur.
6. Sakit setiap saat
Pertama, pastikan Anda mencuci tangan secara teratur, terkena flu, dan tidur cukup lama dan nyenyak.
Tetapi Anda tidak melakukan kebaikan apa pun bagi diri Anda jika kadar selenium Anda rendah.
Tanpa kemampuan untuk membuat glutathione peroxidase secara memadai, sistem kekebalan tubuh Anda tidak dapat berfungsi dengan baik, dan Anda mungkin mendapati Anda lebih sering sakit.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu: 8 Tanda Tubuh Kekurangan Mineral Seng, Ini Solusinya!
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR