Spesialis senapan mesin dari Kompi Charlie, Harry Stanley dalam pemeriksaan mengatakan, pembunuhan tersebut dimulai tanpa peringatan apapun.
Dia melihat seorang anggota kompi menusuk seorang warga desa dengan menggunakan bayonet.
Prajurit yang sama juga mendorong seorang warga desa hingga terjatuh ke dalam sumur lalu dia melemparkan granat ke sumur itu.
Harry kemudian melihat 15-20 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, berlutut di sekitar sebuah kuil sambil menangis dan berdoa.
Mereka semua kemudian dibunuh dengan masing-masing satu tembakan di kepala.
Sebagian besar pembunuhan itu terjadi di sisi selatan dusun Tu Cung yang dihuni sekitar 700 orang.
Tempat bernama Xom Lang itu secara keliru ditandai dalam peta militer AS sebagai My Lai, provinsi Quang Ngai.
Kemudian 70-80 orang warga dikepung pasukan peleton kesatu lalu digiring ke saluran irigasi di sisi timur permukiman itu.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR