Tapi, Ghaani tidak disukai oleh beberapa faksi Hashd al-Shaabi, milisi pro-Iran di Irak.
Karena itu, dia ingin menyatukan faksi-faksi ini dengan bantuan seorang anggota Hizbullah bernama Sheikh Mohamed Kawtharani dan Abu Fadak, pemimpin kunci Hashd.
Sementara milisi Harakat Hezbollah al-Nujaba, bagian dari Popular Mobilization Units (PMU), pekan ini memperingatkan AS dan pasukan asing untuk segera hengkang dari Irak.
Menurut Al-Arabiya, Ktaib Hezbollah yang juga bagian dari PMU telah melakukan serangan terhadap pasukan AS di Irak.
Sebab, AS membunuh pemimpin mereka, Abu Mahdi al-Muhandis pada Januari lalu bersama Soleimani.
Perjalanan Ghaani ke Baghdad bisa memberi pertanda lebih banyak lagi akan tindakan Iran terhadap AS.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR