Eksekusi mati di Jepang sangat rahasia
Di Jepang, eksekusi mati sering menjadi perdebatan kecil. Sehingga prosesnya sangat rahasia.
Sebelum dieksekusi mat, narapidana ditahan di sel isolasi dan hanya diizinkan berolahraga dua kali seminggu.
Boleh bertemu keluarga tapi tetap dengan waktu yang terbatas.
Sebagian besar menghabiskan setidaknya lima tahun menunggu nasib mereka dan beberapa - seperti Nishikawa - menghabiskan beberapa dekade tanpa tahu kapan kematian akan datang.
Koichi Shoji (64) misalnya. Dia digantung di Pusat Penahanan Tokyo.
Sementara Yasunori Suzuki (50) digantung di Pusat Penahanan Fukuoka pada Agustus tahun lalu.
Kedua pria itu telah dihukum karena kasus pembunuhan dan kasus ini menjadi eksekusi pertama yang dilakukan di Jepang tahun ini.
Shoji dilaporkan telah membunuh seorang wanita dan memperkosanya.
Lalu dia kembali membunuh pada tahun 2001. Korbannya adalah pacarnya sendiri.
Setahun sebelumnya dia memperkosa dan melukai wanita lain di Tokyo.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR