Ia menyebutkan tim AFRL akan mencoba dalam bidang sistem otomatis untuk melawan sistem manusia dalam perang militer di udara.
Shanahan mengatakan saat ini mereka mungkin tidak gunakan terlalu banyak robot, tapi pada saatnya manusia dan robot bekerja sama akan membuat "perbedaan besar".
'Kawanan' Drone
Saat diumumkan pada tahun 2018, proyek ini memiliki visi pengembangan pesawat drone dalam perang.
Saat ditanya oleh Air Force Magazine apakah hal tersebut masih objektif, Shanahan mengatakan ia tidak begitu tahu tetapi ia sebut sistem robot dapat digunakan juga untuk hal lain.
"Mungkin aku tidak seharusnya berpikir mengenai pesawat dengan lebar sayap sampai 65 kaki, mungkin itu nanti kawanan drone kecil berkemampuan banyak hal," jelasnya.
Kawanan drone seperti itu dapat diluncurkan di bawah kontrol pilot atau beroperasi secara otomatis.
Proyek militer Amerika bernama Skyborg akan mengeksplorasi bagaimana pilot jet tempur dapat mengontrol pesawat drone lain.
Baca Juga: Untuk Lulusan SMA, Dibuka Pendaftaran IPDN 2020 Mulai Senin 8 Juni
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR