"Pemenang dalam krisis Amerika Latin kemungkinan adalah China," ujar Evan Ellis, profesor riset hubungan Amerika Latin di Us Army War College Strategic Studies Institute.
"China akan kembangkan kehadiran komersialnya dan beri pengaruh politik di Amerika Latin dan Karibia."
Ellis menulis artikel tentang perusahaan China akan mendapat posisi lebih baik dengan dukungan pemerintah China dan partner finansial untuk mengembangkan peranan mereka dalam rantai suplai global.
Hal tersebut dapat dicapai China dengan beli aset yang akan bangkrut atau akan dijual oleh perusahaan Barat.
Pendapat yang sama disampaikan oleh Mauricio Santoro, asisten profesor di Departemen Hubungan Internasional di Universitas Negeri Rio de Janeiro, yang sudah melihat kehadiran ekonomi China akan meningkat di Amerika Latin.
"Partner ekonomi Amerika Latin yaitu Amerika dan Uni Eropa sedang hadapi resesi, dan Amerika Latin sendiri sedang menuju resesi yang sama.
"China bisa menjadi penyedia perdagangan dan kembangkan ekonomi di sana, investasi dan juga sediakan program kesehatan," ujarnya.
China sampai saat ini adalah partner dagang terbesar Amerika Latin, setelah Amerika Serikat.
Baca Juga: WhatsApp Lagi Cari Bos untuk Indonesia, Gajinya Bisa Ratusan Juta per Bulan!
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR