Orin mengabdi selama tiga tahun dan dua bulan.
Hari ini dia masih bertugas, sebagai cadangan di batalion Sword yang bekerja tanpa lelah untuk mempromosikan IDF di media sosial.
Sampai hari ini, Orin selalu membawa senjata dan berkata, "Ketika saya bawa, saya merasa aman, dan saya tahu saya bisa membela keluarga dan orang-orang di sekitar saya."
Berkat semua pelatihan militer itu, dia benar-benar memahami senjata-senjata miliknya.
"Untuk pistol, senjata pilihan saya adalah TP9 oleh Canik," katanya.
Tidak hanya dia seorang prajurit yang ulung, tetapi Orin juga mengungkapkan bahwa dia merasakan sensasi seru tersendiri saat jari-jarinya menekan pelatuk senjata.
"Perasaan ini tidak tergantikan. Semua energi saya terkonsentrasi sejenak. Saya menarik pelatuk -dan muncul kegembiraan besar setiap saat," ungkapnya.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR