Intisari-Online.com - Hingga kini, pelemahan medan magnet yang diduga berkaitan dengan anomali Atlantik Selatan menjadi perhatian banyak peneliti.
Melansir dari Science Allert, fenomena yang muncul pada 1970 tersebut, tumbuh dan bergerak ke arah Barat dengan kecepatan sekitar 20 kilometer (12 mil per tahun).
Data satelit baru dari Badan Antariksa Eropa (ESA) menunjukkan anomali yang melemahkan medan magnet tersebut terus berevolusi dan para ahli memperingatkan bahwa kita mungkin segera bermasalah dengan fenomena tersebut.
“Titik minimum Timur dari anomali Atlantik Selatan telah muncul beberapa dekade silam dan dalam beberapa tahun terakhir berkembang cukup pesat,” kata Jürgen Matzka, dari Pusat Penelitian Jerman untuk Geosains.
Baca Juga: Teka-teki Gambar Seru! Lihat 5 Gambar Ini, Apakah Ada yang Aneh?
Fenomena pelemahan medan magnet sendiri dipantau oleh satelit Swarn dari ESA.
“Tantangan yang dihadapi saat ini adalah memahami proses bagaimana inti Bumi menimbulkan perubahan tersebut,” ujar Jurgen sebagaimana dikutip dari laman The Sun.
Dampak pelemahan medan magnet
Melansir dari website Edukasi Sains Lapan, medan magnet bumi membentuk selubung yang memiliki fungsi melindungi bumi dari radiasi kosmis dan berbagai partikel berenergi matahari yang dibawa angin matahari yang selalu berhembus.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR