Martin Richards, salah seorang penelitinya mengatakan bahwa sementara orang Yahudi Ashkenazi telah tinggal di Eropa selama berabad-abad, hasil penelitian menggunakan sampel DNA menunjukkan bahwa sebagian besar orang Yahudi Eropa adalah ketutunan penduduk lokal.
Yakni penduduk lokal yang kemudian memeluk Yudaisme.
Mereka bukanlah individu yang meninggalkan Israel dan Timur Tengah sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Sementara itu, orang Yahudi Ashkenazi dinyatakan sebagai subkelompok genetik yang jelas dan homogen setelah studi tahun 2006.
Yakni berasal dari kelompok genetis yang sama, tidak peduli apakah nenek moyang mereka berasal dari Polandia, Rusia, Hongaria, Lithuania, atau tempat lain dengan populasi Yahudi historis yang besar.
Bagaimana mungkin orang Yahudi Ashkenazi hanya satu kelompok genetik?
Jawaban untuk pertanyaan ini relatif sederhana: mereka tidak membuka diri terhadap orang lain.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR