"Sistem persenjataan ICBM jenis Hwasong-15 merupakan sebuah roket balistik antarbenua yang ujungnya memiliki hulu ledak berat superbesar yang mampu menyerang seluruh daratan utama AS," demikian pernyataan resmi Korut melalui kantor berita Korean Central News Agency (KCNA).
Meski begitu, beberapa pihak masih meragukan kemampuan rudal ini mencapai AS terutama saat sudah dipasangi hulu ledak nuklir.
"Satu-satunya pertanyaan adalah berat dari hulu ledak. Roket (saat ujicoba) tampaknya membawa hulu ledak buatan yang amat ringan yang berarti mungkin tidak mampu membawa hulu ledak nuklir sejauh itu karena hulu ledak nuklir akan jauh lebih berat."
Demikian analisis Vipin Narang, guru besar ilmu politik di Massachusetts Institute of Technology, MIT, AS seperti dilansir dari BBC.
Sayangnya, saat itu Korut juga tengah mengembangkan teknologi untuk mengecilkan hulu ledak nuklir tanpa mesti mengurangi daya rusaknya.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR