Advertorial
Intisari-online.com - Saat ini wabah virus corona masih belum menemui titip terang, dan dampaknya masih terus meluas.
Sementara itu, beberapa waktu lalu, Inggris pernah mengeluarkan pernyataan bahwa vaksin Covid-19 mustahil untuk diproduksi dalam waktu dekat ini.
Sementara itu WHO juga menyatakan, bahwa vaksin sangat lama untuk dikembangkan setidaknya butuh waktu 10 tahun untuk sempurna.
Namun, menurut Daily Star pada Sabtu (30/5/2020), sebuah kabar baik baru-baru ini muncul.
Sebuah perusahaan vaksin berbasis di Beijing China mengumumkan bahwa, mereka sudah berhasil mengembangkan vaksin virus corona.
Sinovac perusahaan bioteknologi di Beijing itu, dikatakan sedang melakukan uji coba dengan lebih 1.000 sukarelawan.
Kemudian mereka juga sudah siap akan melakukan uji coba pada tahap ketiga di Inggris.
Para ilmuwan yang mengembangkan vaksin ini mengatakan 99% persen, yakin vaksin ini sudah efektif.
Baca Juga: Melalui Rekaman Rahasia, China Diam-diam Siapkan 5.000 Pasukan yang Siap Jika Perang Dunia 3 Terjadi
Oleh sebab itu jika dalam percobaaan ketiga mereka berhasil, berharap akan segera memproduksinya sebanyak 100 juta unit.
Sementara saat ini, diketahui Sinovac sedang melakukan uji coba pada 1.000 relawan di China.
Saat ditanya tentang perkembangan vaksin tersebut, peneliti Sinovac, bernama Luo Baishan menjawab, "Ya, itu harusnya berhasil 99%."
Perusahaan itu sudah melalui tahap kedua, tetapi tes ini menjadi lebih sulit di China, karena kasusnya Covid-19 semakin sedikit.
Para peneliti, kini sedang melakukan perjalanan ke Eropa untuk mencari sukarelawan untuk menguji vaksin tersebut.
Helen Yang, direktur senior hubungan investor menambahkan, "Kami berbicara dengan beberapa negara, Eropa dan saya pikir saya akan berdiskusi dengan Inggris."
"Saat ini adalah tahap yang sangat awal untuk melakukan diskusi," katanya.
Perusahaan itu sedang membangun pabrik komersial di Beijing dalam upaya memproduksi 100 juta dosis vaksin.
Kelompok yang berisiko tinggi akan menjadi sasaran pertama termasuk petugas kesehatan dan lansia.
Namun, masih ada beberapa bulan tersisa dari uji coba tahap kedua, dan vaksin ini masih memerlukan persetujuan dari regulator.
Awal bulan ini, raksasa obat-obatan astraZeneca berjanji untuk memasok satu miliar dosis vaksin dari Universitas Oxford pada bulan September, jika tesnya terbukti berhasil," katanya.
Raksasa farmasi itu, akan memproduksi vaksi untuk merawat setengah populasi di Inggris jika percobaan itu berhasil.
Para Ilmuwan di Universitas Oxford, telah melakukan uji coba pada vaksin pasien manusia.
Namun, mereka masih mencari vaksin yang terbaik dan paling efektif untuk melawan Covid-19.