Sumber kedua peringatkan ada alarm menyebar dalam penanganan di antara persatuan guru.
Mereka menyebutkan "guru khawatir karena jika gagal mendidik anak-anak itu maka kepala sekolah, penasihat liga pemuda dan guru-guru akan kena hukuman juga."
Banyak yang menyalahkan peningkatan penyimpanga ini karena penangguhan tahun ajaran karena kekhawatiran penyebaran virus Corona, walaupun Korea Utara belum secara resmi mengakui memiliki kasus Covid-19.
Sumber kedua mengatakan, "karena murid-murid tidak bisa pergi ke sekolah dan harus di rumah saja, mereka kemudian membuka media dengan keingintahuan mereka dan membagikannya denga teman-temannya.
"Oleh sebab itu terjadi peningkatan perilaku seksual yang tidak bermoral."
Penyelidikan konten ilegal di ponsel dimulai bula lalu, dengan menargetkan utamanya pengaruh dari budaya Korea Selatan.
Ironisnya, meski Kim Jong-Un terapkan hukuman kera seperti itu, ia sendiri juga penggemar beberapa budaya Barat.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR