Namun, banyak ilmuwan tertarik untuk memiliki cermin tersebut, mereka percaya ada sesuatu yang tidak beres dengan cermin tersebut.
Seiring berjalannya waktu, tabir misteri cermin hantu tersebut, akhirnya mulai terkuak.
Pada April 2005, Waine, arkeolog Amerika terbang ke Prancis untuk meminta pada Asosiasi Barang Antik Prancis untuk menyelidiki cermin tersebut.
Dia melakukan beberapa tes, dan menemukan cermin tersebut sudah diganti dan tidak original, usianya kurang dari 100 tahun.
Sementara frame kayu cermin tersebut diyakini berusia 2 abad, dengan kata lain pembunuh sebenarnya adalah frame kayu tersebut.
Waine terkejut ketika menemukan tikus mati setelah berada di depa cermin tersebut, dan mengejutkannya kondisinya sama dengan pendarahan otak.
Waine mengelupas kayu tersebut, dan menemukan ternyata frame cermin itu terbuat dari kayu coura, pohon langka yang punah 100 tahun lalu.
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR