Pertemuan itu tidak menyimpulkan, dengan perjanjian apa untuk melakukan tes nuklir.
Tapi, pejabat senior AS menyebutkan, "sangat banyak percakapan yang sedang berlangsung" tentang rencana uji coba nuklir tersebut.
Hanya, pejabat lain yang mengetahui pertemuan itu mengungkapkan, keputusan sudah ketok palu untuk mengambil tindakan lain sebagai tanggapan terhadap ancaman Rusia dan China serta menghindari uji coba nuklir.
Dewan Keamanan Nasional AS (NSC) menolak berkomentar.
Selama pertemuan itu, perselisihan serius muncul mengenai ide uji coba nuklir, khususnya dari Badan Keamanan Nuklir Nasional (NNSA), menurut dua orang yang akrab dengan diskusi tersebut kepada Washington Post.
NNSA, badan yang menjamin keamanan persediaan senjata nuklir AS, tidak menanggapi permintaan komentar dari Washington Post.
Yang jelas, AS belum melakukan ledakan uji coba nuklir sejak September 1992.
Dan, para pendukung nonproliferasi nuklir memperingatkan, hal itu sekarang bisa memiliki konsekuensi destabilisasi.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR