Manajeman bisnis di Ginza, Kabukicho dan bisnis klub malam lain ikut menghadiri acara tersebut.
Emili Aizawa, mantan wanita kabaret yang terkenal saat ini mengelola klub malam juga mengusulkan pedoman.
Aizawa terkenal sebagai nyonya rumah berpenghasilan terbanyak di Jepang.
Demikian pula Ogawa, yang saat ini mengelola sebuah bar di Ginza.
"Saya pikir kita akan terbiasa dengan hal itu, dan saya harus memakai masker untuk menerima para tamu nantinya," kata Ogawa.
Sebelum Jepang, beberapa klub di Korea Selatan juga telah dibuka dan sejumlah warga berkunjung ke sana.
Alasannya sama, yaitu Korea Selatan telah melonggarkan pembatasan atau aturan terkait Covid-19.
Namun sayangnya, ketika tidak terdapat penambahan kasus sama sekali atau nol kasus, malah muncul klaster baru.
Tercatat ada 34 kasus baru Covid-19 dalam satu hari, sebagaimana disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC).
Dikutip dari The Korea Herald, Minggu (10/5/2020) jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak 9 April 2020.
Kepala KCDC Jeong Eun-kyeong menyebut kasus-kasus baru ini diketahui sebagian besar berasal dari klaster Itaewon.
Setidaknya 24 di antaranya memiliki kaitan dengan Itaewon.
Wali Kota Seoul, Park Won-soon pun menerapkan kebijakan penutupan klub, bar, dan berbagai tempat hiburan malam di Ibu Kota Korea Selatan itu.
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Deklarasi Darurat Belum Berakhir, Sejumlah Klub Malam di Jepang Sudah Beroperasi")
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR