Penelitian terdahulu mendefinisikannya sebagai protozoa.
Namun, baru-baru ini, ahli biologi memisahkan mereka ke kingdom-nya sendiri, yang dikenal dengan Protista.
“Jika Spirostomum ambiguum hanya memiliki protein aktin dan myosin seperti yang membentuk otot-otot kita, mereka mungkin tidak dapat menghasilkan kekuatan untuk benar-benar bergerak secepat itu,” papar Bhamla.
Sebaliknya, makhluk tersebut menggunakan alternatif berupa molekul kompleks untuk bergerak dan memindahkan struktur internal mereka.
“Semakin kecil mereka, maka semakin cepat juga pergerakannya – sekitar 200 meter per detik."
"Itu benar-benar di luar grafik,” imbuhnya.
(Gita Laras)
(Artikel ini sudah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul "Inilah Makhluk Tercepat di Bumi, Anda Tidak Akan Bisa Menangkapnya")
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR