Baca Juga: Hadapi Corona: Peralatan Memasak Terbaik yang Membuat Tetap Sehat
Biasanya, sel-sel tubuh kita memiliki dua kelompok gen yang melawan virus, yaitu interferon dan kemokin.
Interferon memberi sinyal protein yang dilepaskan oleh sel yang terinfeksi dan diberi nama karena kecakapan mereka untuk 'mengganggu' kemampuan virus untuk menggandakan dirinya.
Kemokin adalah molekul kecil yang menyerukan sel-sel kekebalan untuk pergi ke lokasi infeksi sehingga mereka dapat menargetkan dan menghancurkan virus.
Menurut tenOever, set pertama gen mengendalikan replikasi virus selama sekitar tujuh hingga 10 hari sehingga set kedua memiliki cukup waktu untuk membuat sel kekebalan menyerang.
Baca Juga: Agar 'Tidak Mudik' Tak Pengaruhi Kesehatan Jiwa, Ini yang Harus Anda Lakukan Menurut Ahli
Ia menyebut interferon sebagai gen 'ajakan untuk mempersenjatai' dan pada kemokin sebagai gen 'ajakan untuk penguatan'.
"Sebagian besar virus yang Anda temui di alam sudah siap dinetralkan dan dihancurkan oleh sistem ini," kata tenOever.
Bahkan, ia menjelaskan bahwa pertahanan pertama, yaitu interferon, sering kali cukup untuk menghentikan replikasi dan menetralkan infeksi tanpa menghasilkan respon kedua.
Tetapi, tidak seperti flu atau Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS), SARS-CoV-2 justru memblokir satu set gen dan mengaktifkan yang lainnya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR