Selanjutnya ada Pasukan Pelindung Wanita (YPJ), milisi Kurdi yang semuanya wanita yang telah berperang di perang sipil Suriah.
Mereka digambarkan sebagai "para wanita yang buat takut ISIS".
Pada Agustus 2017 diperkirakan ada setidaknya 20 ribu wanita di YPJ.
Mereka telah mencuri perhatian internasional atas pematahan stigma pembatasan gender di belahan bumi yang masih sangat tradisional.
Rupanya tentara wanita memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh tentara pria.
Mereka yang memiliki trauma perang akan berbicara kepada wanita lain, walaupun mereka ada di militer, ketika mereka tidak berbicara kepada para pria.
Tentara wanita juga bisa kunjungi tempat-tempat di mana tentara pria dilarang.
Mereka juga bisa lebih berkompromi dan tawarkan solusi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, daripada secara barbar mengangkat senjata mereka dan mulai berperang.
"Militer yang bolehkan wanita mengambil peran baru dalam unit militer khusus seperti unit khusus wanita Amerika di Afghanistan yang mampu masuki area khusus wanita dan berbicara kepada komunitas lokal untuk mendapatkan informasi, jelas-jelas menguntungkan bagi militer.
"Termasuk keuntungan kemungkinan mereka bisa mengakhiri konflik," ujar Frazier.
Pejuang tentara wanita Vietnam telah berperan penting dalam perang Vietnam.
Setidaknya ada 45 ribu wanita dan pria Vietnam meninggal mempertahankan terowongan Cu Chi, jaringan bawah tanah kota Ho Chi Minh City.
Dan wanita sangat diperlukan dalam upaya pertahanan tersebut.
Kecil dan tangkas, wanita dapat bergerak cepat lewati jalanan sempit.
Tentara wanita Vietnam juga terkenal karena kemampuan mereka dalam menanam bom dan kekejaman mereka dalam peperangan.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR