Setelah meminum oplosan tersebut, kata Ardani, empat remaja itu pulang ke rumah masing-masing.
Pada sekitar 22.00 Wita, korban Junet minta antar salah satu temannya, Agus, ke rumah Rinto. Di rumah Rinto, mereka berbincang-bincang.
“Saat asyik ngobrol itu, tiba-tiba Junet merasakan perutnya mules, lalu langsung ambruk dan meninggal dunia,” kata Ardani.
Kondisi perut mules juga dialami tiga temannya yang ikut minum oplosan hingga dibawa warga ke Puskesmas Loksado.
Namun, kondisi mereka memburuk, sehingga pada Rabu (20/5/2020) sore dibawa ke RS H Hasan Basry.
Bilik disinfektan juga berbahaya
Nama disinfektan dikenal karena dipercaya bisa membunuh virus corona.
Benar. Tapi hanya jika disemprotkan ke benda mati. Bukan ke manusia.
Lalu apa bahayanya disinfektan jika disemprotkan ke tubuh manusia?
Belakangan, tren itu dikenal dengan bilik disinfektan.
Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, penyemprotan itu bukan hal yang mereka sarankan.
Menurut WHO, penyemprotan disinfektan ke seluruh tubuh seseorang tidak bisa membunuh virus yang terlanjur masuk ke dalam tubuh.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR