"Teman kami ada yang sakit dan tidak dirawat, tapi masih disuruh kerja, akhirnya meninggal.
"Lalu disimpan di freezer (tempat pendingin ikan) selama satu bulan.
"Setelah itu dibuang ke tengah laut.
"Katanya pertama dibilang pakai bahasa isyarat mau dibawa ke Singapura, tapi ternyata dibuang.
"Kami lihat pakai mata kepala sendiri.
"Kami menangis, sujud-sujud jangan dibuang.
"Tapi, kaptennya marah-marah dan tetap membuang teman kami," demikian pengakuan ABK ini.
"Melompat dari kapal"
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR