Pemberitahuan ini mencantumkan nama dan koordinat China untuk 80 pulau, terumbu karang, gunung bawah laut, beting (timbunan pasir atau endapan lumpur di laut) dan punggung bukit, 55 di antaranya di bawah permukaan air.
Tentu saja apa yang dilakukan pemerintah langsung memicu kemarahan dari para negara tetangga.
Apalagi klaim China ini terjadi di saat negara lain tengah berjuang melawan pandemi virus corona yang awalnya berasal dari Wuhan, salah satu kota di China.
Misalnya Vietnam yang menuding China mengeksploitasi pandemi Covid-19 untuk beraksi ketika negara-negara lain sedang disibukkan krisis.
Lalu Mantan Sekretaris Luar Negeri Filipina mendesak pemerintah memprotes pendirian distrik baru China tersebut.
"Ini menunjukkan bahwa China tanpa henti mengeksploitasi pandemi Covid-19 dengan terus mengejar klaim ilegal dan ekspansifnya di Laut China Selatan terhadap prasangka orang Filipina, negara-negara ASEAN, dan masyarakat internasional secara keseluruhan," kata Del Rosario dikutip dari CNN.
(Aditya Jaya Iswara)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Tengah Sengketa, China Bangun 2 Distrik Baru di Laut China Selatan")
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR