Begitu masuk ke dalam kamp, mereka tidak ada jaminan kembali hidup, pemukulan teratur, hingga penyiksaan fatal, dan dipaksa untuk menggali kuburan mereka sendiri.
Narapidana dipaksa melakukan pekerjaan kasar dari jam 5 pagi, sampai larut malam.
Penjara Korea Utara memiliki tingkat kematian yang tinggi, karena banyak narapidana yang mati kelaparan.
Ada juga tahanan yang meninggal karena kelelahan bekerja 18 jam sehari.
Kang Cheol-Hwan, seorang pembelot yang pernah dipenjara politik sebagai keluarga yang mengkritik dinasti Kim, dia mengaku melihat pembelot lain yang digantung.
"Bukan hanya digantung, tahanan lain diperintahkan melemparkan batu ke tubuh tahanan tersebut, lalu burung-burung liar akan mematuknya sampai tubuhnya tidak bisa dikenali," katanya.
Baca Juga: Beredar Surat Bebas Covid-19 Dijual Bebas di Lapak Online, Tokopedia Berikan Responnya Seperti Ini
Source | : | Daily Mirror |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR