Baca Juga: Manfaat Daun Saga untuk Bayi: Sembuhkan Batuk dan Sakit Perut
Jalur yang dilewati begitu berat sehingga 750 tawanan diharapkan akan tewas karenanya.
"Mengetahui bahwa perang sudah berakhir, Nazi ingin orang-orang Yahudi meninggal," ujar Jack.
"Membunuh 20 ribu orang di kamar gas bukan hal sepele. Menurut mereka, lebih mudah memaksa orang-orang Yahudi untuk berjalan jauh dan membiarkan mereka mati saat melakukannya," imbuhnya.
Di persimpangan, biasanya para tawanan akan dipaksa jalan lurus. Namun, Dave yang tertinggal di belakang, berbelok ke kanan.
Baca Juga: Obat Biduran di Apotek, Ini yang Paling Sering Diberikan Apoteker
Dia mengambil jas hujan yang terjatuh di tanah, kemudian menggunakannya untuk menyatu dengan kerumunan orang.
"Ayah saya pasti telah melakukan perhitungan sebelum mengambil risiko berbelok ke kanan," cerita Jack.
Namun, kebebasannya hanya berlangsung sementara ketika seorang wanita yang dianggap bisa menyelamatkannya ternyata malah melaporkan Dave ke anggota Schutzstaffel (SS–organisasi militer besar milik Partai Nazi Jerman).
Dave kemudian kembali ke kamp Mauthausen, sebelum mengikuti pawai kematian kedua kalinya ke Gunskirchen.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR