Di Korea Utara, merusak atau mencuri benda-benda dengan nama atau gambar pemimpin Korea Utara dianggap sebagai kejahatan besar oleh pemerintah Korea Utara.
Ia ditangkap pada 2 Januari 2016, salah seorang teman turnya Danny Gratton dari Inggris menyaksikan penangkapan tersebut.
Gratton mengatakan: "tidak ada kata-kata yang diucapkan. Dua penjaga tiba-tiba datang dan menepuk bahu Otto dan membawanya. Aku berkata dengan cukup nervous, 'Yah, kurasa ini terakhir kali kami melihatmu'. Ada ironi sangat besar di kalimat itu. Itu memang kali terakhir aku melihat Otto. Otto tidak melawan, ia tidak terlihat takut. Ia hanya setengah tersenyum."
Saat pesawat grup tur akan tinggalkan terminal, pihak berwenang masuk dan umumkan jika Warmbier sangat sakit dan telah dibawa ke rumah sakit.
Selanjutnya media pemerintah Korea Utara KCN mengumumkan jika Warmbier telah melakukan tindakan kekerasan terhadap negara tersebut, tanpa menjelaskan detail lebih jauh lagi.
Korea Utara menolah untuk menjelaskan apa hukuma yang akan menimpa Warmbier atas tindakan usilnya.
Meski begitu, juru bicara Young Pioneer mengatakan kepada Reuters jika telah ada insiden di Hotel Yanggakdo.
Akhirnya dunia melihat Warmbier kembali dalam sebuah video, dengan ia mengatakan di depan par jurnalis jika ia memang mencuir poster propaganda dari daerah terlarang hotel di lantai 2 Hotel Yanggakdo untuk dibawa pulang.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR