Advertorial

Momen Lebaran Tapi Anak-anak Asyik dengan Ponsel Masing-masing? Ini 5 Tips Alihkan Perhatian Balita dari Gadget

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Selain untuk hiburan, kini gawai juga menjadi salah satu alat belajar anak-anak.

Kendati begitu, perlu diatur juga batas waktu penggunaan.
Selain untuk hiburan, kini gawai juga menjadi salah satu alat belajar anak-anak. Kendati begitu, perlu diatur juga batas waktu penggunaan.

Intisari-Online.com - Selain untuk hiburan, kini gawai juga menjadi salah satu alat belajar anak-anak.

Kendati begitu, perlu diatur juga batas waktu penggunaan gawai.

Ajak anak untuk menyeimbangkan waktu online dan offline.

Jangan sampai mereka malah kecanduan gawai sejak dini.

Baca Juga: Manfaat Biji Kelor untuk Kecantikan, Salah Satunya Atasi Jerawat

Untuk itu orangtua tidak bisa hanya melarang anak memakai gadget tetapi tidak membantunya melakukan aktivitas lain.

Nantinya anak malah bingung dan bosan, lalu kembali mencari gadgetnya.

Bagaimana pun permainan fisik tetap diperlukan untuk mendorong motorik dan perkembangan anak.

Berikut beberapa rekomendasi kegiatan yang bisa dilakukan anak ketika jeda memakai gawai.

Baca Juga: 'Jimat' Kearifan Lokal di Tengah Pandemi, Tangkal Virus Corona dengan Arak Bali

1. Membangun atau menyusun balok

Membangun bricks atau permainan bongkar pasang adalah salah satu mainan terbaik.

Anak laki-laki dan perempuan senang dengan permainan membuat sesuatu.

Saat memainkan permainan ini, si kecil akan menggunakan kemampuan kognitif untuk merencanakan dan membangun, atau hanya bersenang-senang dalam imajinasi mereka.

Baca Juga: Ini Manfaat Ketumbar dan Kunyit untuk Alternatif Hilangkan Jerawat

2. Melukis dan menggambar

Selembar kertas dan satu set cat warna sudah bisa membuat anak-anak lupa waktu ketika belajar menggambar. Melukis dan menggambar adalah kegiatan yang dinikmati semua anak.

Biarkan mereka bereksperimen dan mencoba untuk menggambar apa yang terbersit dalam pikirannya.

Bagi anak-anak itu adalah karya seni dan pastikan orangtua memberi tahu tentang apa yang mereka kerjakan. Orangtua juga bisa membaca emosi anak melalui apa yang digambar anak usia balita.

Baca Juga: Tak Gentar dengan Israel, Paspampes Indonesia Ternyata Pernah Todongkan Pistol Pada PM Israel, Gara-Gara Nylonong Lakukan Hal Ini

3. Memasak

Semua anak, baik laki-laki maupun perempuan pada dasarnya suka memasak.

Di masa karantina ini ajak mereka membantu Anda di dapur.

Mereka mungkin hanya akan membuat berantakan, tetapi ini bisa jadi kesempatan Anda mengenalkan bahan makanan dan manfaatnya bagi tubuh.

Kemudian ketika saatnya makan, beri pujian karena sudah membantu membuatnya dan betapa lezatnya kreasi makanan mereka.

Baca Juga: 'Ini Tidak Seharusnya Terjadi', Ilmuan Dibuat Bingung saat Tikus Menginfeksi Manusia dengan Hepatitis Jenis Baru

4. Libatkan pekerjaan di sekitar rumah

Bagi orang dewasa, tidak ada yang lebih membosankan daripada membersihkan, tetapi bagi anak-anak ini bisa menjadi permainan yang menyenangkan.

Kegiatan ini membantu menumbuhkan rasa tanggung jawab dan membuat mereka merasa menjadi bagian dari tim. Orang dewasa mungkin tidak suka menyedot debu tetapi seorang anak kecil akan bersenang-senang menarik atau mendorong selang hisap di sekitar rumah.

Baca Juga: Jangan Lagi Meletakkan Ponsel di Sebelah Anda Ketika Tidur, Bisa Picu 6 Bahaya Kesehatan Ini Lho, Hati-hati!

Anda juga bisa memberinya tugas lain sesuai dengan usianya.

5. Aktivitas fisik

Untuk mengusir rasa jenuh pada anak, ajak si kecil berkeliling di sekitar komplek rumah yang tak banyak orang.

Anda juga bisa mengajaknya berkeliling menggunakan mobil namun tidak berhenti untuk turun.

Kegiatan lain yang bisa membuat anak bergerak adalah mengajaknya bermain fisik, seperti main voli balon, main air sambil menyiram tanaman, atau bermain bulu tangkis.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tips Alihkan Perhatian Balita dari Gadget"

Artikel Terkait