Mudah diserap
Tim spesialis kesehatan dari Columbia University menyatakan bahwa cairan yang masuk ke tubuh manusia tidak harus selalu bersuhu ruangan untuk bisa diserap dengan mudah.
Bahkan, American College of Sports Medicine’s Position Stand on Exercise and Fluid Replacement menyebut bahwa cairan yang masuk perlu lebih dingin dibandingkan dengan temperatur sekitar.
Air dingin lebih cepat menghilangkan dahaga ketimbang air hangat.
Terlebih ketika usai berpuasa dan tidak mendapat asupan cairan selama kurang lebih 12 jam.
Tidak membahayakan organ internal
Kabar baiknya lagi, air dingin tidak membahayakan organ internal manusia.
Justru, minum es saat buka puasa membantu kinerja pencernaan agar lebih efisien.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR