Jurang al-Hota, terletak sekitar 85 km dari Raqqa, kota yang dijadikan "ibu kota" oleh ISIS, sebenarnya merupakan tempat yang indah.
Namun peneliti HRW Suriah Sara Kayyali mengatakan, tempat itu berubah menjadi "horor sekaligus pembalasan dendam" begitu dikuasai kelompok itu.
"Melihat yang terjadi di sana, dan mungkin kuburan massal lainnya, penting menentukan apa yang terjadi pada ribuan korban yang dieksekusi, dan membuat pelakunya bertanggung jawab," tegas Kayyali.
Berdasarkan laporan yang dirilis Senin, warga lokal mengisahkan bagaimana mereka diancam akan dibuang ke jurang oleh milisi.
Kemudian dalam video yang direkam pada 2014, nampak sekelompok anggota ISIS membuang dua jenazah yang nampaknya sudah mereka bunuh.
Dalam kunjungan 2018, peneliti HRW menerbangkan drone dan menemukan adanya enam jasad yang mengapung di air di dasar al-Hota.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR