Terapi antiretroviral (ART) adalah obat anti-HIV yang digunakan sebagai tindakan perbaikan.
ART memainkan peran utama dalam mencegah penularan HIV dari ibu ke anak.
Menjadi HIV positif dan hamil memiliki banyak tantangan seperti stigma sosial dan staf rumah sakit non-medis yang ragu untuk mendekati pasien.
Banyak wanita menderita kecemasan dalam mengungkapkan bahwa mereka memiliki HIV dapat membuat mereka terbuang.
Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang perlu Anda ingat jika Anda mencoba untuk hamil:
Merencanakan kehamilan: Jika Anda berencana untuk hamil, lakukan tes HIV untuk diri Anda. Jika Anda tes positif, mulailah segera dengan terapi antiretroviral. Ini tidak hanya akan mengurangi viral load pada ibu tetapi juga mengurangi risiko penularan.
Profilaksis pascapajanan: Jika Anda HIV negatif tetapi pasangan Anda telah didiagnosis mengidap HIV, Anda perlu memakai ART untuk mencegah diri Anda terkena HIV.
Rencana melahirkan: Caesar yang direncanakan pada 38 minggu adalah cara persalinan yang lebih disukai untuk meminimalkan risiko penularan HIV.
Profilaksis pas pajanan untuk bayi: Setelah lahir, bayi Anda akan diberikan obat-obatan ART untuk membunuh virus HIV jika ada yang memasukkan darah bayi dari ibu.
Hindari menyusui: Jika ada alternatif yang baik tanpa mengurangi nutrisi bayi, disarankan untuk tidak menyusui bayi.
Dengan semua tindakan pencegahan ini, risiko penularan dapat dikurangi hingga kurang dari 1%.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR