Tweet tersebut ditulis dalam bahasa Portugis dan mengganti huruf "r" dengan "L".
Kedubes China di Brazil langsung berang dan mengatakan tweet itu "tidak jelas dan menjijikkan" serta "sangat rasis".
Duta Besar Yang Wanming merespon: "Pemerintah China mengharapkan penjelasan resmi dari Brazil."
Weintraub mengatakan dalam sebuah wawancara ia memang menulis tweet tersebut dan mengatakan China harus berbuat lebih dalam melawan pandemi ini.
"Jika mereka (China) menjual kepada kami 1000 ventilator, aku akan berlutut di depan kedutaan besar mereka, meminta maaf dan mengatakan aku idiot," ujarnya kepada Radio Bandeirantes.
Hubungan yang Menegang
Insiden ini adalah insiden paling baru yang menegangkan hubungan kedua negara.
Brazil, sama seperti negara lainnya, berharap mendapatkan peralatan medis dari China lebih banyak lagi untuk melawan Covid-19.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR