Semenjak kasus penipuan arisan Mama Gaul ini mencuat, Zemy mengaku banyak dihubungi oleh korban-korban lainnya dan mereka juga akan melaporkan penipuan tersebut ke kepolisian.
Sementara itu, Yoanita, tersangka penipuan berkedok arisan, mengaku hanya memegang uang sebesar Rp51 juta dan sisanya sudah disetorkan kepada orang lain. Dia memilih melarikan diri karena merasa terancam.
Selama pelariannya, dia bekerja dia Jakarta. "Enggak usah dijelaskan saya kerja apa di Jakarta. Pokoknya kerja," katanya ketika memberikan pernyataan di hadapan sejumlah wartawan.
Dia juga mengaku memiliki bukti-bukti bahwa ada peserta arisannya yang telah menerima sejumlah uang. Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman mengatakan, laporan penipuan yang dilakukan pelaku sudah masuk ke pihak kepolisian sejak tahun 2017.
Total kerugian dari investasi bodong dan arisan tersebut mencapai Rp 354 juta.
Polisi, lanjut dia, juga telah mengamankan beberapa barang bukti, yaitu rekening koran beberapa korban, beberapa lembar kuitansi pembayaran serta screenshot penawaran arisan dan investasi Mama Gaul.
"Yang melaporkan resmi ada sembilan orang, tetapi kemungkinan korban lebih banyak karena ada yang belum melaporkan. Jadi, pelaku menawarkan arisan dan investasi emas kepada para korban dan meminta korban mencari anggota lainnya. Namun, sampai batas waktu yang dijanjikan, uangnya tidak kunjung cair," kata Donny saat rilis di Mapolres Banyuwangi, Senin (23/4). (Ira Rachmawati)
BACA JUGA: Kisah Bung Karno di Akhir Kekuasaan, Sekadar Minta Nasi Kecap Buat Sarapan pun Ditolak
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Arisan Mama Gaul, Teman Baik Pun Juga Ditipu" .
Penulis | : | intisari-online |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR