"Jenazah corona harus dimakamkan dalam waktu empat jam," katanya singkat.
"Walau sekarang ada sistem shift, karena dulu jam penguburan itu paling lama pukul 18:00 WIB, sekarang (di tengah Virus Corona) kita di sini harus selalu siap. Siang, malam," tambahnya.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkapkan Lockdown Virus Corona Mengubah Cara Bumi Bergerak, Bagaimana Bisa?
Said berharap agar virus corona bisa segera diatasi oleh pemerintah.
Dalam hal ini, dirinya sebagai penggali kubur, meski takut, akan terus melakoni pekerjaannya. Bermodal doa dan semangat pengabdian,
Said berkata, "Saya hanya percaya setiap jenazah harus dikuburkan. Saya cuma bisa doa biar tidak tertular, dan saya akan terus bekerja," pungkas Said.
"Sisanya makan tidak makan, tinggal cuci tangan dan jaga kebersihan diri," tambah Said.
Artikel ini telah tayang di Tribunmanado.co.id dengan judul Kisah Said yang Siaga Siang dan Malam Menguburkan Jenazah Korban Covid-19
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR