Dari sejarah pembentukannya Keberadaan pasukan khusus Korea Utara tak lepas dari kepentingan politik Kim Il Sung.
Kemampuan mereka dalam menggelar pertempuran nonkonvensional telah dirintis dari masa gerilya komunis melawan pendudukan Jepang.
Doktrin Korut difokuskan kepada kombinasi dari satuan konvensional dan nonkonvensional untuk melawan musuh tidak hanya di garis depan tapi juga yang berada jauh di garis belakang.
Pasukan khusus Korut mengemban misi pengintaian (reconnaissance), memotong jalur komunikasi, serbuan mendadak dan menghancurkan jalur suplai musuh.
Tugas pasukan khusus Korut lainnya adalah penghancuran pos komando dan lapangan terbang, penculikan atau pembunuhan politik terhadap tokoh politik dan militer yang menentang Kim Il Sung serta pemimpin Korut terkini Kim Jong Un.
Ada beberapa metode yang dipakai dalam infiltrasi oleh pasukan khusus Korut.
Yaitu bisa melewati lorong bawah tanah di bawah garis demilitarization zone (DMZ), menggunakan pesawat terbang tanpa mesin (glider), atau kapal selam mini dan perahu yang beroperasi di sepanjang pantai.
Bila diperlukan, mereka secara diam-diam bahkan bisa menyerang konsentrasi pasukan AS yang berpangkalan di Jepang.
Hingga saat ini, Korut sedikitnya telah mengembangkan pasukan operasi khusus mereka.
Misalnya saja pada awal 2003, mereka memiliki 203 Special Forces Brigade dan 18 batalion lebih kecil.
Total kekuatan mencapai 100.000-120.000 prajurit.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR