Penyebab
Penyebab dasar dehidrasi adalah tidak mengonsumsi air yang cukup, kehilangan terlalu banyak air, atau kombinasi keduanya.
Kadang-kadang, tidak mungkin untuk mengonsumsi cairan yang cukup karena kita terlalu sibuk, kekurangan fasilitas atau kekuatan untuk minum, atau berada di daerah tanpa air minum (saat hiking atau berkemah, misalnya).
Penyebab dehidrasi tambahan termasuk:
Diare. Penyebab paling umum dari dehidrasi dan kematian terkait. Usus besar menyerap air dari bahan makanan, dan diare mencegah hal ini terjadi. Tubuh mengeluarkan terlalu banyak air, yang menyebabkan dehidrasi.
Muntah. Menyebabkan hilangnya cairan dan membuatnya sulit untuk mengganti air dengan meminumnya.
Berkeringat. Mekanisme pendinginan tubuh melepaskan sejumlah besar air. Cuaca panas dan lembab dan aktivitas fisik yang kuat dapat lebih meningkatkan kehilangan cairan karena berkeringat. Demikian pula, demam dapat menyebabkan peningkatan keringat dan dapat menyebabkan dehidrasi pasien, terutama jika ada juga diare dan muntah.
Diabetes. Kadar gula darah tinggi menyebabkan peningkatan buang air kecil dan kehilangan cairan. Tips untuk menangani panas musim panas bagi penderita diabetes.
Sering buang air kecil. Biasanya disebabkan oleh diabetes yang tidak terkontrol, tetapi juga bisa disebabkan oleh alkohol dan obat-obatan seperti diuretik, antihistamin, obat tekanan darah, dan antipsikotik.
Luka bakar. Pembuluh darah bisa rusak, menyebabkan cairan bocor ke jaringan di sekitarnya.
Baca Juga: Penting! Ini 9 Tips Cegah Dehidrasi saat Puasa, Yuk Kurangi Konsumsi Gorengan
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR