Ibunya, seorang perawat bernama Maria Aleida, menerima berita kematian putrinya selama wawancara dengan Radio Caracol.
Dia menangis diam-diam sementara pembawa acara radio meminta pendengar untuk bergabung dalam hening karena rasa hormat atas kematian tragis bocah 13 tahun itu. Sama seperti putrinya, Aleida menunjukkan kekuatan dan keberanian setelah kehilangannya.
"Mengerikan, tetapi kita harus memikirkan yang hidup," kata Aleida, merujuk pada orang-orang yang selamat seperti dirinya dan putranya yang berusia 12 tahun Alvaro Enrique, yang kehilangan jari saat bencana. Mereka adalah satu-satunya yang selamat dari keluarga mereka.
Sementara Fournier mengenang saat ia memotret gadis itu, "Ketika saya memotret saya merasa benar-benar tidak berdaya di depan gadis kecil ini, yang menghadapi kematian dengan keberanian dan harga diri," kenang Fournier.
"Saya merasa bahwa satu-satunya hal yang dapat saya lakukan adalah melaporkan dengan benar ...dan berharap itu akan memobilisasi orang untuk membantu dan menyelamatkan orang-orang."
(Nieko Octavi Septiana)
Artikel ini merupakan artikel lama Intisari dengan judul Kisah di Balik Foto Menghantui Omayra Sánchez yang Terjebak Dalam Semburan Lumpur Ketika Seorang Fotografer Mengabadikan Momen Terakhirnya
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR