Pada saat Fournier mencapainya, Sánchez sudah terlalu lama terjebak, dan dia mulai melayang keluar-masuk kesadaran.
"Saya akan absen satu tahun karena saya belum ke sekolah selama dua hari," katanya kepada wartawan Tiempo, Jerman Santamaria, yang juga di sisinya.
Sánchez meminta Fournier untuk membawanya ke sekolah, khawatir dia akan terlambat.
Fotografer bisa merasakan kekuatannya melemah, seolah remaja itu siap menerima nasibnya. Dia meminta sukarelawan untuk membiarkannya beristirahat, dan mengucap adiós (selamat tinggal) untuk ibunya.
Tiga jam setelah Fournier menemukannya, Omayra Sánchez meninggal.
The New York Times melaporkan berita kematian Sánchez.
"Ketika dia meninggal pada jam 9.45 hari ini, dia melempar tubuhnya ke belakang di air yang dingin, satu lengan didorong keluar dan hanya hidung, mulut, dan satu matanya yang tersisa di atas permukaan. Seseorang kemudian menutupinya dan bibinya dengan taplak meja berwarna biru dan putih."
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR